Selasa, 16 Februari 2010

Website baru telah hadir

Saya sebagai pembuat blog burinewbie dalam waktu dekat ini akan segera meluncurkan website JIMMIMUSTAFA. Di dalam website tersebut, kita akan bebas mengekspresikan diri kita, dan juga terdapat fitur download yang berisi aplikasi - aplikasi yang saya kira akan berguna untuk kita sebagai pengguna komputer. Oleh karena itu, saya minta dukungan kepada para pembaca blog ini, agar rencana pembuatan website JIMMIMUSTAFA dapat selesai dengan cepat dan dapat berguna bagi kita semua.
Terima kasih.

Selasa, 05 Januari 2010

CONTOH ARSITEKTUR TELEMATIKA

Arsitektur Client/Server
  1. Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
  2. Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
  3. Berbagi hardware atau software

Arsitektur File Server

Model pertama Client/Server
Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
Server bertindak sebagai file server
File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut
Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
Aktivitas pada klien:
• Meminta data
• Meminta penguncian data
Tanggapan dari klien
• Memberikan data
• Mengunci data dan memberikan statusnya

Batasan File Server
  • Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
  • Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
  • Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
  • Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama tanggung jawab diserahkan kepada programmer

Arsitektur Database Server
  • Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis)
  • Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database
  • Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
  • Beban jaringan menjadi berkurang
  • Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
  • Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture


Application Architectures

Two-tier architecture: Contoh - program klien menggunakan ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database

Three-tier architecture: Contoh aplikasi berbasis Web
Beberapa Kuntungan Arsitektur Three-Tier
  • Keluwesan teknologi
  • Mudah untuk mengubah DBMS engine
  • Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
  • Biaya jangka panjang yang rendah
  • Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
  • Keunggulan kompetitif
  • Kekampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi

Sumber : http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/arsitektur-telematika.html

Jumat, 27 November 2009

Arsitektur Telematika

Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:

  1. Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
  2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
  3. Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.

Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.

Salah satu bentuk dari distributed processing adalah arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponenclient dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.


Beberapa model arsitektur klien-server:

Arsitektur Mainframe

Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.

Arsitektur File Sharing

Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun 1990-an.

Arsitektur Client/Server

Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.

Model Two-tier

Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :

  1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
  2. Manajemen Proses.
  3. Database.

Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Pada gambar tersebut, user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored Procedure.

Model Three-tier

Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.


sumber : http://bluewarrior.wordpress.com/

Senin, 12 Oktober 2009

ISU TELEMATIKA

Strategi dan Kebijakan Pembangunan Telematika
Bagi sementara pihak, sektor Telematika (telekomunikasi, teknologi informasi, dan multimedia) masih dianggap sebagai sektor yang kurang menarik untuk dibicarakan terutama dalam konteks diskursus politik praktis. Padahal, sektor Telematika memiliki posisi strategis dalam kontribusinya terhadap perencanaan dan implementasi strategi pembangunan ekonomi, sosial, politik, dan pertahanan keamanan nasional.

Permasalahan Umum
Permasalahan di sektor Telematika, sebetulya tidak beranjak jauh dari tahun
ke tahun. Persoalan yang belum teratasi terus berkutat di seputar masih rendahnya infrastruktur jaringan telekomunikasi; rendahnya penetrasi Internet; pasar yang masih dikuasai oleh pelaku dominan; masih relatif rendahnya kontribusi sektor Telematika terhadap Pendapatan Nasional; makin terbukanya entry barrier bagi produk dan jasa asing untuk masuk ke Indonesia, sementara produk dan jasa Indonesia di bidang Telematika yang diekspor ke luar negeri masih rendah dan seringkali tidak mampu bersaing di pasar global; permasalahan pro dan kontra menyusul divestasi BUMN telekomunikasi; permasalahan Struktur; Perilaku dan Kinerja industri Telematika Indonesia terutama konsekuensi setelah berlakunya Undang – Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi; belum adanya kerangka hukum yang mengatur tentang cyberactivity dan cybercrime; serta belum adanya upaya serius dari pemerintah untuk memberi perhatian sepenuhnya terhadap pemanfaatan Internet dan dampaknya.

Kontribusi Telematika
Kontribusi sektor Telematika kepada Pendapatan Nasional baru mencapai 5,1% untuk tahun 2000 dan 5,8% untuk tahun 2001. Belum cukup signifikan, namun demikian aktivitas sektor ini cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce). Majalah Warta Ekonomi edisi Maret 2001 mencatat ada sedikitnya 900 perusahaan dotcom di Indonesia. Jika rata-rata setiap perusahaan menyerap 50 tenaga ahli di bidang Telematika, maka 45.000 tenaga kerja telah teserap dalam industri ini. Sayangnya, seiring dengan surutnya bisnis e-commerce karena di Indonesia dukungan terhadap infrastruktur informasi masih relatif sedikit, banyak perusahaan dotcom Indonesia mengikuti jejak rekan rekannya di Amerika dan Eropa, menutup usaha, atau mengurangi aktivitas bisnisnya.

Isu Telematika
Beberapa isu bisnis di bidang Telematika lain yang mewarnai sepanjang tahun 2002 hingga pertengahan 2006 antara lain: munculnya layanan akses Internet yang diselenggarakan oleh Telkom (Telkomnet Instant) yang dianggap sebagai persaingan tidak sehat oleh pemilik dan pengelola perusahaan Internet Service Provider (ISP); munculnya Telkom Flexi yang disusul Indosat dengan StarOne; runtuhnya bisnis Voice over Internet Protocol (VoIP); masih kuatnya pengaruh pelaku dominan dalam layanan jasa telekomunikasi; E-Commerce dan E-Business yang tidak berkembang; mulai maraknya implementasi e-procurement di beberapa perusahaan nasional yang membawa dampak negatif; masih lambatnya pertumbuhan kuantitas dan kualitas egovernment; merger operator telekomunikasi; masih kuatnya perilaku monopoli dan proteksi di tengah perubahan pasar jasa telekomunikasi yang sudah menjadi pasar kompetitif; interkoneksi antar operator; kode akses menyusul ditetapkannya Indosat sebagai penyelenggara Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ); penolakan kepemilikan asing di dalam perusahaan operator telekomunikasi, namun di sisi lain justru makin bertambah banyak investor asing yang masuk ke Indonesia; dan yang paling akhir, isu alokasi spetrum frekuensi dan perijinan layanan 3G, serta masih dinantinya kebijakan tentang penggunaan Wimax.

Peran Telematika
Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya. Mereka telah memberi perhatian besar pada sektor elekomunikasi, sehingga selain jumlah pengguna telepon (teledensity) meningkat, terjadi pula peningkatan pertumbuhan ekonomi. Implikasi sosial dari pemanfaatan Telematika belum dapat dirasakan langsung oleh kelompok masyarakat miskin atau mereka yang berpenghasilan rendah. Hal ini dapat dipahami karena daya beli mereka rendah. Telematika belum merupakan kebutuhan pokok yang harus tersedia setiap hari. Dalam kondisi ini, bagi golongan miskin tadi Telematika masih menjadi barang langka, mahal dan tidak berguna. Manfaat Telematika sudah dirasakan oleh golongan terpelajar, atau mereka yang berpunya. Pada awal abad milenium ini muncul kecenderungan kuat adanya ketergantungan terhadap informasi. Penggunaan telekomunikasi dan teknologi informasi khususnya Internet sebagian besar dilakukan oleh kelompok masyarakat golongan menengah ke atas. Kondisi kontradiktif dalam pemanfaatan Telematika memunculkan fenomena yang kaya makin kaya, yang miskin makin terpuruk dan tambah miskin. Ketidak-tanggapan penentu kebijakan publik di bidang Telematika terhadap fenomena umum semacam inilah yang kemudian menimbulkan jurang digital (digital divide).
Jika kontribusi Telematika terhadap perekonomian nasional sudah ada cara mengukurnya, tidak demikian halnya dengan kontribusi Telematika tehadap pembangunan dan peningkatan kualitas demokrasi. Bukti empiris menunjukkan bahwa Telematika telah banyak membantu upaya masyarakat bangsa menuju demokrasi. Bentuk sederhana keterlibatan Telematika dalam demokrasi antara lain penggunaan Short Message Service (SMS), Electronic Mail (E-mail), dalam pendudukan gedung DPR/MPR oleh para aktivis mahasiswa yang berujung pada runtuhnya rezim Orde Baru. Pengembangan lebih lanjut pemanfaatan Telematika dalam mendukung upaya pendidikan politik dan demokrasi hanya dibatasi oleh kemampuan manusia, bukan oleh teknologi itu sendiri. Fakta yang cukup menarik, belum banyak partai politik yang secara khusus memberi perhatian pada Telematika. Baik itu pemanfaatan sebagai sarana untuk mengelola organisasi sehingga menjadi partai modern berbasis teknologi, maupun menggunakan isu-isu kebijakan dan strategis di seputar Telematika yang dapat menarik simpati masyarakat luas.

Area Kebijakan
Sekali pun kondisi kelembagaan pemerintahan pengelola Telematika belum memadai, di sisi lain muncul berbagai inisiatif baru yang dikembangkan oleh para pelaku usaha yang tergolong berusia muda dalam rangka membentuk infrastruktur informasi alternatif yang meliputi aspek aplikasi, jasa dan infrastruktur fisik. Dari sisi teknologi terdapat empat area yang dianggap sebagai pendorong yaitu yang berkaitan dengan bandwidth komunikasi, teknologi peralatan elektronika, teknologi manipulasi informasi, dan teknologi sistem pembayaran yang dikembangkan secara on-line. Peluang yang diciptakan oleh penerapan perdagangan elektronis (e-commerce) adalah terciptanya pasar-pasar baru, produk dan pelayanan baru, proses-proses bisnis baru yang lebih efisien dan canggih, serta penciptaan perusahaan-perusahaan dengan jangkauan lebih (extended enterprise). Sedangkan kendala umumnya berkisar pada masalah bandwidth dan kapasitas jaringan, keamanan, harga teknologi, aksesabilitas, struktur sosial ekonomi demografi, kendala politik dan hukum, sensor, serta edukasisosialisasi masyarakat.
Perkembangan lingkungan regulasi menunjukkan bahwa Indonesia juga telah mulai meninjau ulang lingkungan regulasinya. Suatu kerangka regulasi baru di bidang Telematika sedang dalam proses untuk diundangkan menyusul diskursus yang terjadi dalam dialog antara pemerintah dan komunitas swasta. Tinjauan ulang regulasi sangat banyak dipengaruhi oleh manfaat konvergensi Computer Communications Content pada banyak industri yang terkena dampak serta resiko yang diciptakan oleh ecommerce, seperti misalnya keabsahan dokumen elektronis dan pengaturan hak kepemilikan intelektual (intellectual property right).


sumber : http://bisnis-telko.blogspot.com/2009/02/strategi-dan-kebijakan-pembangunan.html

Kamis, 10 Juli 2008

Menginstal Backtrack 2

Ini hanya cara menginstal backtrack, kalau ingin mengetahui cara menggunakanya kalian dapat mencarinya di google. maklum karena gw juga masih NEWBIE, jadi ilmu gw masih cupu banget.....

Ok, kita mulai. pertama Download Backtrack yang berbentuk .ISO pada Link yang telah disediakan di blog ini. Kemudian ekstrack .ISO dan burn ke dalam cd dengan menggunakan aplikasi semacam nero, magicISO, dan sebagainya. Setelah di burn ke dalam cd, booting komputer via cd (jgn lupa setting dibios boot first cd)

=============================================================

——————————————————-
BackTrack
login: root
password: toor
——————————————————–
*** When finished, hit Ctrl+Alt+Delete and
wait until the computer reboots ***
——————————————————–
slax login:_
Lalu login masukkan login:root dan password:toor

Setelah itu Ketikkan xconf #untuk konfigurasi display
Trying to autoconfigure Xwindow system, please wait…
creating /etc/X11/xorg.conf…
all done. Run startx now.

Atau langsung ketik startx
atau lo bisa ketik guifast
ok sekarang lo dah masuk ke linux backtracknya.

Biasanya backtrack akan menset network secara dhcp tapi kalau ngga caranya gini:
setting IP secara Dhcp.
caranya:
ketik “dhcpd eth0″
(untuk eth0 ini tergantung dari lan card yang lo gunain)
untuk memastikan ketik ifconfig

setting IP secara static.
caranya:
ketik “ifconfig eth0 192.168.1.2/24″ ->setting IP dan subnet
ketik “route add default gw 192.168.1.1″ -> setting gateway
ketik “echo nameserver 192.168.1.1 > /etc/resolve.conf” -> sett dns
untuk memastikan ketik ifconfig

Jangan lupa untuk ganti passwordnya
caranya:
ketik “passwd” masukkan pasword yang “kuat”

untuk memunculkan bash command bisa ketikkan:
leetmode atau yakuake

cara menginstal backtrack ke harddisk beserta pilihan dual boot:
jalanin “Qtparted” dari linux tsb dari bash command
nanti didalem qtparted tsb terdapat partisi (kayak fdisk di win)
ex: 4Giga
partisi pertama 3.5Giga
partisi Kedua 0.5Giga
yang partisi pertama di format ext3
yang partisi kedua di format linux-swap
(disini qtparted suka ngaco lo buka shell umount ato mount hda1 dan hda2)
hal ini supaya qtparted bisa di create ato format setelah itu jangan lupa commit di toolbarnya
setelah itu buka “backtrack installer” pilih “install backtrack to hda2″ hal ini tergantung hdd lo
klo sata biasanya namanya sda klo ide biasanya namanya hda (hda1 buat windows and hda2 buat linux ext3) tunggu sampai 100% setelah itu restart and boot ke linux automatically
dari linux lo buka shell masuk ke folder /etc ketik “nano lilo.conf” trus di lilo tsb tambah ini diatas image
==============================
other = /dev/hda1
label = Windows
table = /dev/hda
==============================
jadi nya klo gw kayak gini
==============================
boot = /dev/hda
prompt
timeout =1200
bitmap=/boot/splash.bmp
change-rules
reset
vga = 0×317
other = /dev/hda1 #sesuai hdd lo
label = Windows_Xp
table = /dev/hda
image = /boot/vmlinuz
root = current
initrd = /boot/splash.initrd
label = Backtrack_2
read-only
========================
dah sekarang restart lo bisa liat di waktu pertama boot di minta milih mau w1nd0ws apa linux

Sekarang merubah tampilan pertama backtrack :
caranya: ketik ini di shell alias command promptnya klo di wnd0ws
bt ~ # nano /etc/issue
dah deh tinggal kreasiin sendiri

ngerubah command line logon menjadi otomatis saat kde start:
bt ~ #nano/etc/inittab
rubah id:3:initdefault: menjadi id:4:initdefault:

membuat leetmode start otomatis
ketik:
cd /root/.kde/Autostart
ln -s /usr/bin/leetmode leetmode
hal ini membuat link leetmode di outostart

membuat yakuake start otomatis
ketik:
cd /root/.kde/Autostart
ln -s /opt/kde/bin/yakuake yakuake
sekarang di KDE hanya tinggal tekan F12

Script dibawah yang membuat otomatis cd-rom keluar:
ketik:
cd /etc/rc.d
ketik:
nano rc.6
cari code yang seperti ini:
# eject cdrom devices
. ./usr/lib/liblinuxlive
#echo “Ejecting all CDROMs…”
#list_cdrom_devices while read DEVICE; do
# cdrecord dev=$DEVICE -eject >/dev/null 2>/dev/null
# can’t use eject because it’s not working with our kernel
# eject -s $DEVICE >/dev/null 2>/dev/null
#done
#echo “========================================”
#echo “It’s safe to switch the computer off now”
#echo -ne “Press Enter to $command “
#read junk

cara menginstal java client:
INSTALL JAVA CLIENT
http://java.com/en/download/manual.jsp
- Download Java Linux (self-extracting file)
- cd opt
- mkdir java
- cp /tmp/jre-6u1-linux-i586.bin /opt/java
- cd java
- ls
- chmod a+x jre-6u1-linux-i586.bin
- ls -l
- ./jre-6u1-linux-i586.bin
- yes
- ls
http://java.com/en/download/help/5000010500.xml#enable
- cd /opt/firefox/plugins
- ln -s /opt/java/jre1.6.0_01/plugin/i386/ns7/libjavaplugin_oji.so
- Firefox-Preferences-Content-Enable java
Good luck.

secure shell daemon
caranya:
ketik “sshd-generate”
ketik “/usr/sbin/sshd”
ketik “netstat -ant grep 22″

Bikin http server klo bahasa neubenya bikin web server
caranya:
ketik “apachectl start” ->fungsinya hidupin apache server buat web
ketik “netstat -ant grep 80″ ->cek apakah port 80 aktif
ketik “apachectl stop” ->fungsinya matiin apache server
ketik “netstat -ant grep 80″ ->cek lagi

bikin file tansfer protocol atau kerennya ftp server
caranya:
ketik “atftpd –daemon –port 69 /tmp/”
ketik “netstat -anu grep 69″

bikin vnc server biasanya dipake buat ngeremote
caranya:
ketik “vncserver”
masukkan 8digit pass ato lebih
ketik “netstat -ant grep 5901″

caranya bikin dual boot secara otomatis (dikonfigurasi sendiri sama linuxnya)
tinggal ketik “liloconfig” tinggal ikutin perintahnya aja

konfigurasi IP memakai netconfig
di shell tinggal ketik “netconfig” aja

buat tanem ip
masuk k etc ubah file rc.inet1 “nano /etc/rc.d/rc.inet1.conf”
rubah:
# Config information for eth0:
IPADDR[0]=”xxx.xxx.xxx.xxx”
NETMASK[0]=”255.255.255.xxx”
USE_DHCP[0]=”"
DHCP_HOSTNAME[0]=”"
# Default gateway IP address:
GATEWAY=”xxx.xxx.xxx.xx”
jangan lupa ketik
bt rc.d # rc.inet1

bikin techmon kayak leetmode di BT3
caranya di sheel ketik “superkaramba” trus download filenya jadi degh di desktop

cara install paket yang berextention .tgz
tinggal ketik:
“installpkg namapaket.tgz”

mengextrax file .gz
“tar -xzvf namafile.gz”
$ tar -zxvf nama_file.tar.gz -C /folder/tujuan/

mengextrax file .bz2
“tar -xjvf namafile.bz2″

bagaimana mengupdate slackware yang ada di backtrack pake slapt-get:
ketik ini di shell “slapt-get –update” setelah itu ketik “slapt-get –upgrade”
ketik ‘kwrite /etc/slapt-get/slapt-getrc”
tambahin:
SOURCE=http://darkstar.ist.utl.pt/slackware/………. #lanjutin sesuai slackwarenya
buat download updatean nya
program yang lain yaitu:
Kslackcheck buat update slack juga
ini downloadnya kslackcheck
cara installnya tinggal “installpkg namafile.tgz” selesai lihat di system
nambah fast-track di BT2
caranya download dulu fast-track nya
lalu masukkan ke directory “/pentest/misc/”
setelah itu ketik “chmod 755 fast-track.py”

konfigurasi sound dibacktrack
tinggal ketik “alsaconf” ikutin perintahnya setelah selesai ketik “alsamixer” setelah setting suara ketik “alsactl store” buat nyimpen

ini hal aneh kok pentest ada officenya
yahhh gpp degh namanya juga belajar
pertama download officenya di open office
ekstrax “tar -xzvf OOo_2.3.1_LinuxIntel_install_en-US.tar.gz”
masuk ke folder “cd OOG680_m9_native_packed-1_en-US.9238″
masuk ke folder “cd RPMS”
ketik ini “rpm2tgz *.rpm”
install “installpkg *.tgz”
masuk ke diretory “cd /opt/openoffice.org2.3/program/”
jalanin program “soffice”
bikin di menu kde
bikin di menu start kde
klik kde start klk kanan pilih “edit menu”
pilih editor trus klik kanan pilih new item
name : office
command : ‘/opt/openoffice.org2.3/program/soffice’ #pake tanda ‘ nya yah
work path : /opt/openoffice.org2.3/program
finish
gretzz to irfahmi
finish

mau milih window manager ketik ini “xwmconfig”

cara buat ngebaca ntfs yaitu pake ntfs-3g
sebelumnya umount dulu partisi yang mau di ntfs
“umount /dev/hda”
“ntfs-3g /dev/hda /mnt/hda? -o force”

cara nginstall Xvidcap buat bikin video tutorial
donwload
trus “installpkg namafile”

install kmail client
download kmailnya
“tar -xjvf kdepim-3.5.6.tar.bz2″
“configure && make && make install”

install thunderbird
download thunderbirdnya
ekstrax “tar -zxvf thunderbird-2.0.0.12.tar.gz”
buat linknya di kde menu editor linknya Thunderbird
atau “double klik thunderbird”

temen g ada yang nanya cara ngerubah password gimana
ketik aja “passwd” ketik password yang panjang
supaya ngga di konfirmasi sama linux lo

mengaktifkan ssh pada backtrack pertama kali
“setup-sshd” untuk start atau memulainya “start-sshd”
untuk stop “stop-sshd”

untuk mengaktifkan firewall di backtrack secara otomatis
bt / # cat >> /etc/rc.d/rc.local
. /etc/rc.d/rc.FireWall start
^d
bt / #
gretzz willy master slackware


Apasih kernel itu (bisa lihat disini)
Apasih perbedaan kernel SMP sama kernel biasa (bisa lihat disini)

=========================================
Install BT3 ke hdd
=========================================
Gw ngga Jelasin bagaimana caranya
membuat partisi di hdd
Siapin partisi hdd contoh:
sda1=backtrack
sda2=swap
——————————
bt~#mkdir /mnt/backtrack
bt~#mount /dev/sda3 /mnt/backtrack/
bt~#mkdir /mnt/backtrack/boot/
bt~#mount /dev/sda1 /mnt/backtrack/boot/
bt~#cp –preserve -R /{bin,dev,home,pentest,root,usr,etc,lib,opt,sbin,var} /mnt/backtrack/
bt~#mkdir /mnt/backtrack/{mnt,proc,sys,tmp}
bt~#mount –bind /dev/ /mnt/backtrack/dev/
bt~#mount -t proc proc /mnt/backtrack/proc/
bt~#cp /boot/vmlinuz /mnt/backtrack/boot/
—————————–
buat lilonya.
bt~#chroot /mnt/backtrack/ /bin/bash
bt~#nano /etc/lilo.conf
—————————–
# Isi dari Lilo.conf
lba32
boot = /dev/sda
prompt
timeout=60
change-rules
reset
vga=791 #tergantung display lo liat aja yang sudah ada
image = /boot/vmlinuz
root = /dev/sda3
label = Backtrack3_final
#selesai
bt~#lilo -v
bt/~#exit
—————————-
trus reboot komputernya :)

semuanya diketik tanpa memakai ” “

Backtrack

backtrack 3 (cd image)

MD5: f79cbfbcd25147df32f5f6dfa287c2d9

SHA1: 471f0e41931366517ea8bffe910fb09a815e42c7

klik disini


backtrack 3 (usb version)

MD5: 5d27c768e9c2fef61bbc208c78dadf22

SHA1: 3aceedea0e8e70fff2e7f7a7f3039704014e980f

klik disini


backtrack 3 (vmware version)

MD5: 94212d3c24cf439644f158d90094ed6a

SHA1: 21c9a3f9658133efff259adbe290723583b4fd82

klik disini


BackTrack 2

MD5: 990940d975f13d8418b0daa175560ae0

klik disini


BackTrack 1.0 Final

MD5: f52319e4d414fa7bd554d8a1e175f1f5

klik disini

Minggu, 06 Juli 2008

Mengedit Nama Aplikasi Java Di Ponsel

July 06, 2008

Ingin
mengubah nama aplikasi java (jar) yang Anda inginkan menjadi lain
daripada biasanya? Atau ingin mengganti icon serta gambar yang ada di
dalam aplikasi java tersebut? Caranya mudah, hanya dengan menggunakan
komputer yang mempunyai aplikasi kompresi berupa Winzip, Winrar dan
sejenisnya, serta notepad. Tips ini juga bisa diterapkan apabila
menginginkan 2 atau lebih aplikasi yang sama terinstal dalam ponsel
dengan nama yang berbeda.

Langkah2nya seperti ini:

  1. Komputer Anda harus terinstal Winzip,Winrar dan sejenisnya. Kali
    ini saya contohkan dengan Winrar. Apabila belum mempunyai Winrar dapat
    mendownload dari sini - download.

  2. Pilih file jar yang ingin Anda edit. Saya mencontohkan ingin mengedit nama aplikasi ShMessenger.

  3. Sorot file jar tersebut (misalnya shMessenger.jar), klik kanan,
    kemudian pilih Ekstrak to ShMessenger (atau sesuai nama aplikasi yang
    akan Anda edit)

  4. File jar tersebut akan terbuka/ekstrak kedalam folder ShMessenger (atau ke folder sesuai nama aplikasi yang akan Anda edit)

  5. Untuk mengubah nama aplikasi tersebut, pilih folder META-INF, kemudian buka MANIFEST.MF dengan notepad

  6. Di bagian “MIDlet-Name:Nama Aplikasi” isi seuai keinginan Anda.
    Contohnya seperti ini, aslinya: MIDlet-Name: shMessenger Platinum
    kemudian saya ubah menjadi, MIDlet-Name: Chatiingz. Kemudian Save.

  7. Maka apabila diinstal ke ponsel maka aplikasi tadi tidak akan bertitel shMessenger Platinum, akan tetapi bertitel Chatiingz

  8. Untuk mengganti icon aplikasi, gambar dan sejenisnya, silahkan
    dilihat file-filenya. Biasanya akan berbentuk file gambar. Untuk
    mengganti silahkan edit file gambar tersebut. Bisa memakai Photoshop
    atau software editor gambar lainnya

  9. Setelah semuanya selesai maka langkah selanjutnya adalah menyatukan kembali seluruh file tersebut menjadi jar kembali

  10. Kompres seluruh file tersebut menjadi zip. Jangan kompres folder
    dimana tadi Anda membuka/ekstrak file jar (misalnya folder
    shMessenger). Akan tetapi isi dari folder tersebut.

  11. Caranya adalah dengan menyorot semua file tersebut (atau pejet
    Control+A). Kemudian klik kanan, Add to Archive… kemudian pilih format
    zip (dibawah profile). Klik OK.

  12. Scroll kebawah di folder tadi, maka Anda akan mempunyai file dengan ektensi zip, misalnya ShMessenger.zip

  13. Rename zip tersebut menjadi jar. Apabila ektensi zip tidak terlihat
    maka dapat diperlihatkan dengan cara mengedit option pada Windows
    Explorer. Dari “Tools” - “Folder Option” - pilih tab “View” - hilangkan
    centang di “Hide extensions for know file type” - OK. Rename extensi
    zip menjadi jar.

Cara ini hanya bisa untuk mengubah nama dan tampilan icon serta
gambar. Sedangkan apabila untuk mengubah fungsi aplikasi atau
istilahnya di mod (modifikasi) membutuhkan software lain serta
pengetahuan mengenai pemograman java. Kalau mengenai itu saya tidak
tahu, saya bukan programer. Saya hanya bisa memakai saja :)

Semoga bisa bermanfaat



Artikel lebih lengkap dapat di lihat di


darmawanku.wordpress